Rupiah Coba Kembali Dekati Level 8.700
TEMPO Interaktif, Jakarta - Adanya permintaan dolar Amerika Serikat (AS) dari korporat menjelang akhir bulan membuat rupiah masih belum mampu menyentuh level 8.700. Bank Indonesia (BI) yang juga belum mau mata uangnya menguat terlalu cepat menjadi ganjalan bagi apresiasi rupiah.
Nilai tukar rupiah pagi ini pukul 9:10 WIB ditransaksikan di level 8.710, yang berarti kembali menguat 10 poin (0,11 persen) dari penutupan kemarin.
Naiknya harga saham di Wall Street dan harga komoditas membuat dolar AS kembali melemah terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakannya terhadap enam mata uang rival utamanya kembali turun 0,104 poin (0,14 persen) ke level 76,014.
Dolar Singapura pagi ini menguat 0,34 persen, won Korea Selatan terapresiasi 0,14 persen, dolar Taiwan menguat 0,12 persen,serta bath Thailand juga menguat 0,02 persen. Sedangkan ringgit Malaysia turun 0,02 persen dan yuan Cina juga terdepresiasi tipis 0,003 persen terhadap dolar AS.
Analis ekonomi dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengemukakan, indeks hari ini berpeluang menguat seiring membaiknya bursa saham dan mata uang Asia pagi ini. Rupiah diprediksikan hari ini akan menguat kekisaran antara 8.700 hingga 8.710 per dolar AS .
Menguatnya bursa domestik dan bursa regional tidak mampu mendorong apresiasi rupiah. Namun, bursa Asia ditutup menguat kemarin dan berlanjut hari ini memberikan sentimen positif bagi rupiah untuk kembali mendekati level 8.700 per dolar AS.
Pada transaksi kemarin nilai tukar rupiah ditutup dilevel 8.720, atau melemah 9 poin dari posisi sehari sebelumnya di 8.711 per dolar AS.
VIVA BUDY KUSNANDAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar