Kamis, 19 Mei 2011

penyebab penyakit gusi

Kebanyakan dari kita boleh mengalami penyakit gusi yang tanpa kita sedari  dari awal.Penyakit gusi ini boleh dielakkan atau jika ia baru bermula ia juga boleh di rawat seandainya dapat dikesan diperingkat awal.

Gejala penyakit gusi ialah :

Awas, Rokok Bisa Rusak Sperma!

Punya teman atau pacar yang ga bisa lepas dari rokok? Ga tahu lagi bagaimana cara menghentikan kebiasaan buruk mereka? Bagaimana jika Anda mulai mengatakan pada mereka bahwa rokok bisa menurunkan kualitas sperma bahkan merusak sperma.

Rawatan Penyakit Gusi / Periodontium

Rawatan Penyakit Gusi / Periodontium
Pengenalan
Penyebab utama penyakit gusi ialah bakteria dalam bentuk lekitan dan pembentukan plak tidak berwarna yang sering terdapat pada leher gigi. Walau bagaimanapun terdapat juga faktor-faktor lain yang boleh mempengaruhi atau menyumbang kejadian penyakit gusi.
Tanda-tanda Penyakit Gusi
Penyakit Gusi bermula dengan sedikit keradangan pada gusi dan melarat hingga merosakkan tisu lembut dan tulang yang menyokong gigi. Keadaan ini jika dibiarkan boleh menyebabkan kehilangan gigi.
Keradangan Gusi (Gingivitis)
Penimbunan plak dan kalkulus membahayakan. Bakteria menyebabkan keradangan gusi yang dinamakan gingivitis di mana gusi menjadi merah, bengkak dan mudah berdarah

gangguan pada gusi

Deskripsi
Leukoplakia adalah suatu kondisi di mana ada gangguan pada gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut dan lidah. Gangguan itu berupa penebalan atau adanya bercak putih. Penyebab leukoplakia tidak diketahui, tetapi tembakau, baik merokok atau mengunyah, dianggap sebagai penyebab utama gangguan ini.

Leukoplakia biasanya tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang bisa serius. Meskipun kebanyakan leukoplakia jinak, persentasenya sangat kecil untuk menunjukkan tanda-tanda awal kanker mulut.

Gejala

penyakit gusi

Penyakit gusi adalah satu peradangan yang dialami oleh gusi, yang selanjutnya bisa mempengaruhi tulang yang menopang gigi kita. Peradangan tersebut disebabkan oleh bakteri yang menjadi 'plak' gigi, lengket, dan lama-kelamaan akan melapisi gigi kita.

Maka, jika kita tak membersihkannya tiap hari, dengan menyikat gigi maupun flossing (membersihkan gigi dengan 'benang' gigi), 'plak' gigi kemudian akan makin terbentuk dan bakteri tak hanya menginfeksi gusi kita, namun juga membahayakan lapisan luar gusi dan tulang yang menopang gigi kita.

Ada beberapa tahapan timbulnya penyakit gusi :

Rabu, 27 April 2011

Alzheimer’s Disease


Alzheimer’s Disease (AD) atau penyakit alzheimer. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh seorang psychiatrist and neuropathologist dari Jerman, Dr. Alois Alzheimer, pada tahun 1906 dan dinamakan sesuai namanya yaitu penyakit Alzheimer atau singkatnya Alzheimer’s. Disebutkan juga sebagai Senile Dementia of the Alzheimer Type (SDAT)

Penyakit Alzheimer merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular. Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.

Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit alzheimer tidak diketahui. Tetapi, penyakit alzheimer bukanlah disebabkan hanya faktor penuaan. Umur menjadi salah satu factor dan risikonya berlipat dua setiap lima tahun setelah usia 65 tahun. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, penyakit alzheimer terkait dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat. Hasil bedah pengamatan, Alzheimer mendapati Syaraf otak tersebut bukan saja mengecut, malah dipenuhi dengan gumpalan protein yang luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).

Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah dan banyak orang tidak mengetahui tentang penyakit ini sampai dipublikasikan secara terbuka sendiri oleh bekas Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994

Diperkirakan bahwa pada sekitar tahun 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Diperkirakan sekitar 26.6 juta orang di dunia mengidap penyakit alzheimer pada tahun 2006, dan menjadi empat kali lipat pada tahun 2050. Peningkatan ini, ada kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.

Penyakit Alzheimer sukar dideteksi sebab banyak yang beranggapan orang tua pelupa, adalah sesuatu yang lazim karena faktor usia. Padahal itu mungkin tanda-tanda awal seseorang itu mengidap penyakit Alzheimer. Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.

Meskipun setiap penderita mengalami penyakit alzheimer dalam cara yang unik, ada banyak gejala umum. Gejala awal yang tampak seringkali dianggap keliru sebagai hal yang berhubungan dengan usia atau manifestasi dari stress. Pada tahap awal, gejala paling sering ditemui adalah hilangnya memori, seperti kesulitan dalam mengingat fakta-fakta yang baru saja terjadi. Ketika seorang dokter mengetahui seseorang diduga menderita penyakit alzheimer, diagnosis biasanya dikonfirmasi dengan tes-tes penilaian perilaku dan kognitif, diikuti oleh scan otak jika tersedia. Seiring memburuknya gejala penyakit tersebut, termasuk gejala kebingungan, lekas marah dan agresi , mood yang gampang berubah, gangguan bahasa, kehilangan memori jangka panjang, dan kemampuan indera yang semakin merosot .

Rabu, 13 April 2011

Peneliti berhasil menemukan senjata baru dalam memerangi kerusakan gigi

•    VIVAnews - Peneliti berhasil menemukan senjata baru dalam memerangi kerusakan gigi. Caranya menggunakan enzim yang diproduksi oleh bakteri mulut yang justru mencegah pembentukan plak. Temuan ini membuka peluang pembuatan pasta gigi yang memanfaatkan alat pembasmi plak milik tubuh.

Seperti diketahui, mulut manusia penuh dengan bakteri. Lebih dari 700 spesies hadir di ruangan yang hangat dan lembab, termasuk Streptococcus mutans (S. mutans), salah satu komponen utama plak.

Melekat dengan gigi dalam lapisan tipis yang disebut biofilm, S. mutans mencerna gula dan memproduksi asam yang memakan enamel dan menyebabkan gigi berlubang. Selain S. mutans, bakteri-bakteri lain merupakan tamu yang lebih ramah.

Sebagai contoh, tahun 2009 lalu, peneliti menemukan bahwa S. salivarius, jenis bakteri yang ditemukan di lidah dan jaringan lunak lain di mulut, justru menurunkan perkembangan biofilm S. mutans.

Seperti dikutip dari Sciencemag, 4 April 2011, Hidenobu Senpuku dan rekan-rekannya, biolog asal National Institute of Infectious Diseases, Tokyo, Jepang mengamati zat yang menghadirkan kemampuan mencegah lubang dari S. salivarius.

Menggunakan teknik kromatografi, metode di mana molekul dibagi berdasarkan isi atau ukuran, peneliti memisahkan tiap-tiap protein dari sampel mikroba yang diambil. Peneliti kemudian mencampur setiap protein dengan sel S. mutans dan mengukur kombinasi mana yang menumbuhkan jumlah biofilm dalam jumlah yang paling sedikit dalam wadah di lab.

Dari uji coba, diketahui bahwa protein FruA, sebuah enzim yang berfungsi memecahkan gula yang kompleks, merupakan pemblokir biofilm yang paling bertenaga.

Peneliti juga mendapati bahwa salah satu bentuk FruA, yang diproduksi oleh jamur Aspergillus niger yang tersedia di mulut juga mengatasi plak dengan sama baik. FruA ini juga bekerja dengan baik meski asam amino yang dimiliki berbeda dengan FruA yang dipunyai oleh S. salivarius. “Ini dapat mempercepat penemuan pasta gigi yang mengandung FruA,” kata Senpuku.

Meski begitu, temuan yang dipublikasikan di Applied and Environmental Microbiology tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk orang memakan seluruh permen yang ada. Pasalnya, saat peneliti meningkatkan konsentrasi sucrose, salah satu jenis gula dalam campuran yang mengandung FruA dari S. salivarius dan S. mutans, kelebihan bakteri itu dalam mencegah pembentukan biofilm menjadi musnah.

Peneliti menyebutkan bahwa hasil temuan mereka mungkin menjelaskan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1996 lalu mengungkapkan hubungan FruA terhadap pembentukan lubang gigi pada tikus.

Mary Ellen Davey, mikrobiolog asal Forsyth Institute di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat setuju bahwa temuan ini bisa memicu pembuatan pasta gigi yang lebih baik. Namun menurutnya, itu bukan hal mudah.

“Menemukan formulasi yang menggaransi bahwa enzim itu tetap aktif setelah ia disimpan di dalam tabung dan dijual di toko obat merupakan tantangan yang besar,” ujar Davey.
•    • VIVAnews

INSTANSI KEHUTANAN DI PROPINSI SULAWESI SELATAN

INSTANSI KEHUTANAN
DI PROPINSI SULAWESI SELATAN
NAMA INSTANSI ALAMAT
DINAS KEHUTANAN
1 Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Selatan
Jl. Bajiminasa No. 14 Ujung Pandang
2 Dinas Kehutanan Kabupaten Makasar
3 Dinas Kehutanan Kabupaten Lompobattang
4 Dinas Kehutanan Kabupaten Walanae
5 Dinas Kehutanan Kabupaten Bila
6 Dinas Kehutanan Kabupaten Mapilli
7 Dinas Kehutanan Kabupaten Saddang
8 Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu
9 Dinas Kehutanan Kabupaten Mamuju

KONSERVASI
1 Unit Konservasi Sumber Daya Alam Sulsel I Ujung Pandang
Jl. Balang Baru No. 11 Ujung Pandang
2 Unit Konservasi Sumber Daya Alam Sulsel II Pare-Pare
Jl. Satelit Lapan No. 1 Tromol Pos 001
(91102) Pare-Pare
3 Unit Taman Nasional Taka Bonerate
Jl. S. Parman No. 40 Benteng Selayar -
92812

menghilangkan komedo

Sel kulit mati dapat menimbulkan minyak yang berlebih sehingga mengakibatkan komedo hitam di wajah, minyak atau sisa make-up yang tidak bersih dan akhirnya menyumbat pori-pori wajah menimbulkan ketidakhalusan kulit. Komedo biasanya bermunculan di area T wajah, yaitu dahi dan hidung yang produksi minyaknya banyak. Komedo adalah tahap awal terjadinya jerawat. Jika tumpukan komedo terkena bakteri akan terjadi pembengkakan dan timbullah jerawat.

Ada tips alami yang paling ampuh, yaitu daun kemangi tak hanya enak dijadikan lalapan yang dapat mencegah bau badan, tapi juga untuk menghilangkan komedo. Percaya??
kalau percaya, niy dia resepnya, Tumbuk daun kemangi hingga halus sehalusnya, oleskan dibagian wajah seperti halnya memakai masker, diamkan selama 15 hingga 20 menit, kemudian bersihkan masker kemangi tersebut lalu bilas dengan air putih dingin. Perawatan dengan bahan-bahan alami jauh lebih baik bila dilakukan secara teratur agar komedo tak kunjung hadir lagi, mengurangi penampilan dan kecantikan anda.

Minggu, 10 April 2011

cell reproduction

CELLS REPRODUCTION

1. What is the meaning of mitosis and meiosis?
Answer:
Mitosis is the process that facilitates the equal partitioning of replicated chromosomes into two identical groups. Before partitioning can occur, the chromosomes must become aligned so that the separation process can occur in an orderly fashion. The alignment of replicated chromosomes and their separation into two groups is a process that can be observed in virtually all eukaryotic cells.
Meiosis is a two-part cell division process in organisms that sexually reproduce. Meiosis produces gametes with one half the number of chromosomes as the parent cell.
2. Explain what did you know about The Stages of Mitosis
Answer:
The process of mitosis is divided into 6 stages. The Interphase, Prophase, Metaphase, Anaphase, Telophase, and cytokinasis. At Interphase, there is only one cell, but after cytokinasis there are two identical cells.
Before mitosis can take place, the cell need to store enough energy to drive the chemical processes during the cell division. During this period of time, there is intense cellular activity. The cell grows in size. The length of the grow phase varies between a few hours to a few months. We the cell has stored enough energy, it is ready to divide itself.
The following pictures shows a series of steps of how chromosomes divide. Note that for simplicity, only a few chromosomes are drawn.
Cytokinasis
This is the last stage of mitosis. It is the process of splitting the daughter cells apart. A furrow forms and the cell is pinched in two. Each daughter cell contains the same number and same quality of chromosomes.

Senin, 04 April 2011

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA



PEDOMAN SEKOLAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT KURIKULUM

JAKARTA, 2010


DAFTAR ISI


DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 2
C. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
5
D. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7
E. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 7
F. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 8

SKL mata pelajaran pSMA

3. SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/ MADRASAH ALIYAH (MA)
a. Pendidikan Agama Islam SMA/MA/SMK/MAK
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna
3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
b. Pendidikan Agama Kristen SMA/SMK
1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial
2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen
3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera
c. Pendidikan Agama Katolik SMA/SMK
1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.
2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja.
4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup.
d. Pendidikan Agama Hindu SMA/SMK
1. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi
2. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha
3. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)
4. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber hukum Hindu
5. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci
6. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu
7. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya
8. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta
9. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya
e. Pendidikan Agama Buddha SMA/SMK
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)
2. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam
3. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
4. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran
5. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha
6. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah
7. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
8. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari
9. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

f. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional
g. Bahasa Indonesia SMA/MA
Program IPA dan IPS
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei

Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan pidato, ceramah/khotbah, wawancara, diskusi, dialog, penyampaian berita, presentasi laporan
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, informasi, dan pengalaman dalam kegiatan presentasi hasil penelitian, laporan pembacaan buku, dan presentasi program, bercerita, wawancara, diskusi, seminar, debat, dan pidato tanpa teks
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berbentuk esei, artikel, dan biografi
4. Menulis
Mengungkapkan pikiran dan informasi dalam wacana tulis berbentuk teks deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi dan argumentasi, ringkasan/rangkuman, laporan, karya ilmiah, makalah, serta surat lamaran
5. Kebahasaan
Memahami dan menggunakan berbagai komponen kebahasaan, baik fonologi, morfologi, maupun sintaksis dalam wacana lisan dan tulis
h. Bahasa Inggris SMA/MA
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, review, public speaking dalam konteks akademik, dan karya sastra populer dan otentik sederhana, dalam kehidupan nyata sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, review, public speaking dalam konteks akademik, dan karya sastra populer dan otentik sederhana, dalam kehidupan nyata sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, review, public speaking dalam konteks akademik, dan karya sastra populer dan otentik sederhana, dalam kehidupan nyata sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, review, public speaking dalam konteks akademik, dan karya sastra populer dan otentik sederhana, dalam kehidupan nyata sehari-hari
i. Matematika SMA/MA
Program IPA
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
6. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama
Program IPS
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
6. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama.

Program Bahasa
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakan dalam pemecahan masalah
5. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama
j. Fisika SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif
3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor
5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi
k. Biologi SMA/MA
1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
l. Kimia SMA/MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi
3. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya
4. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)
5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
m. Sejarah SMA/MA
Kelas X
1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah
2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada masyrakat Indonesia
4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah nusantara/Indonesia
Program IPA
1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia
2. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang
3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di Indonesia
4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode Demokrasi terpimpin
5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d sekarang)
6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru
7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutahir
Program IPS
1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia
2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa Negara tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistem pemerintahan masa Hindu-Buddha, masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia
3. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh Barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik
4. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika, revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia
5. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945
6. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan Islam, permerintahan colonial Belanda, Inggris, Pemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara merdeka dan sebagainya
7. Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948, Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI
8. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru, dan masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke masa Reformasi(1998 –sekarang)

Program Bahasa
1. Menganalisis kehidupan masyarakat Indonesia periode kerajaan-kerajaan tradisional, yang meliputi masa kerajaan Hindu-Buddha dan Islam
2. Menganalisis perkembangan bahasa dan karya sastra masa kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam
3. Menganalisis perkembangan masyarakat dan bahasa, karya sastra masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda
4. Menganalisis proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia
5. Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia periode Proklamasi (1945-1955), Orde Lama (1955-1967), Orde Baru (1967-1998), dan Reformasi (1998 -) mreliputi perkembangan politik, ekonomi, sosial, bidang budaya, bahasa, dan karya sastra
n. Geografi SMA/MA
1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan Geografi
2. Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer
3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan geosfer
4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
5. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi
6. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif
7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
8. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan berkembang
o. Ekonomi SMA/MA
1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi
2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar
3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan
4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka
5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang
6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.
p. Sosiologi SMA/MA
1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural
7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat
9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan
q. Seni Budaya SMA/MA
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara (NonAsia)
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok mancanegara (NonAsia) dalam konteks budaya masyarakatnya.

Seni Teater
1. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional dan nontradisional dan seni teater kreatif daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional dan nontradisional dan seni teater kreatif Nusantara dalam konteks budaya masyarakat
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, dan nontradisional dan seni teater kreatif mancanegara (NonAsia) dalam konteks budaya masyarakat
Seni Rupa (Program IPA)
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara dan mancanegara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara
Seni Rupa (Program IPS dan Bahasa)
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara dan mancanegara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara
r. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA/MA
1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan
2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya
4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya
5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air
6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV
s. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA
1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual
2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi
3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi
t. Keterampilan SMA/MA
Kerajinan
1. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan tenik tapestry dan teknik pembentukan manual untuk fungsi ekspresi/hias
2. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik celup ikat dan atau teknik batik untuk fungsi ekspresi/hias.
3. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dengan berbagai teknik untuk fungsi ekspresi/hias.
4. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi untuk fungsi ekspresi/hias.
5. Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dan teknik sayat dan ukir yang menerapkan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya.
Teknologi Rekayasa
1. Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa berbagai tempat hewan air dan hewan darat yang sehat
2. Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa miniatur benda konstruksi sederhana dan kompleks
3. Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat transportasi mainan dengan energi mekanik
Teknologi Budidaya
1. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya unggas potong dan hias.
2. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman hias dengan menggunakan berbagai media
3. Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan hias air tawar di dalam akuarium dan budidaya udang air tawar/laut
Teknologi Pengolahan
1. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan dengan pengapasan dan menggunakan uap dari bahan hewani
2. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan bahan padat dan bahan cair/kental dengan teknik fermentasi.
3. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk makanan dengan teknik daur ulang dan teknik pengolahan satu bahan menjadi berbagai produk makanan.
u. Bahasa Asing SMA/MA
Bahasa Arab Program Pilihan
1. Mendengarkan
Memahami bunyi huruf Hijaiyah dan makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
3. Membaca
Melafalkan huruf Hijaiyah dan memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
4. Menulis
Menulis huruf Hijaiyah dan mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
Bahasa Arab Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami bunyi huruf Hijaiyah serta makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
3. Membaca
Melafalkan huruf hijaiyah serta memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan

4. Menulis
Menulis huruf hijaiyah serta mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
Bahasa Jerman Program Pilihan
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
Bahasa Jerman Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan

Bahasa Perancis Program Pilihan
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
Bahasa Perancis Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
Bahasa Jepang Program Pilihan
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata

2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis dengan huruf hiragana, katakana, dan kanji sederhana, berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan huruf hiragana, katakana, dan kanji sederhana, dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata
Bahasa Jepang Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, kesehatan, dan cita-cita
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, kesehatan, dan cita-cita
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis dengan huruf hiragana, katakana, dan kanji sederhana, berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, kesehatan, dan cita-cita
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan huruf hiragana, katakana, dan kanji sederhana, dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, kesehatan, dan cita-cita
Bahasa Mandarin Program Pilihan
1. Mendengarkan
Mengidentifikasi bunyi hanyu pinyin dan memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dengan lafal hanyu pinyin dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam wacana tertulis dengan lafal/ejaan hanyu pinyin dan hanzi berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan ejaan hanzi dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
Bahasa Mandarin Program Bahasa
1. Mendengarkan
Mengidentifikasi bunyi hanyu pinyin dan memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dengan lafal hanyu pinyin dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam wacana tertulis dengan lafal/ejaan hanyu pinyin dan hanzi berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan ejaan hanzi dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan
v. Sastra Indonesia SMA/MA
Program Bahasa
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan apresiasi terhadap pementasan drama dan pembacaan puisi
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan membahas serta mengapresiasi berbagai karya sastra berbentuk puisi, prosa, dan drama

3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk mengapresiasi karya sastra berbentuk novel, cerita pendek, hikayat, dan drama
4. Menulis
Menggunakan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman dalam kegiatan apresiatif yang menghasilkan transformasi karya sastra, kritik dan esei, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, serta transliterasi/transkripsi naskah lama berhuruf Arab Melayu
5. Kesastraan
Menguasai komponen kesastraan, genre sastra dan perkembangannya untuk mengapresiasi karya sastra berbentuk puisi, prosa, dan drama
w. Antropologi SMA/MA
Program Bahasa
1. Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, budaya asing, dan hubungan di antara keduanya, serta dampak dari hubungan tersebut
2. Menunjukkan sikap toleran dan empati terhadap keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional
3. Menganalisis proses dinamika budaya dalam kaitannya dengan integrasi nasional
4. Memahami peran bahasa dan dialek dalam perkembangan budaya Indonesia, serta menunjukkan sikap peduli terhadap bahasa dan dialek
5. Menganalisis keragaman dan perkembangan seni dalam budaya Indonesia (Seni Rupa, Sastra dan Pertunjukan)
6. Memahami keragaman agama/religi/kepercayaan di Indonesia serta dampaknya dalam perilaku penganutnya
7. Memahami peran dan penerapan IPTEK, serta pengaruhnya terhadap perkembangan budaya Indonesia

mentimun

Blog ini berisi tentang berbagai macam kumpulan tips-tips kecantikan dan kesehatan, resep-resep praktis serta tips-tips menarik lainnya dari berbagai sumber yang dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Tips Menjaga Kecantikan Dengan Mentimun

Kalau selama ini kita mengenal mentimun hanya sebagai pelengkap dalam menu lalapan, kini ada manfaat lain dari mentimun yang Anda perlu tahu, mentimun punya nilai lebih untuk merawat kecantikan. Berikut beberapa tips kecantikan yang dapat Anda peroleh dari mentimun.

Astringent Mentimun
Salah satu cara mudah untuk mengurangi kilauan minyak di kulit berminyak:
 Potong 1/2 mentimun, kupas
 masukan dalam blender dan blender hingga lembut.
 Oleskan pada wajah dan biarkan selama 15 menit.
 Basuh dengan air dingin
 tepuk-tepuk ringan wajah hingga kering.

Masker Mentimun – Avokad
Formula ini berfungsi untuk semuanya: perawatan, mengecilkan pori-pori, dan membantu mengangkat sel kulit matu serta membuat kulit lebih segar.
 Blender semua bahan hingga lembut
 1/2 cangkir parutan mentimun
 1/2 cangkir avokad
 1 putih telur
 2 sendok teh susu bubuk.
Dingin kan selama 30 menit, lalu oleskan di wajah dan leher. Biarkan selama 30 menit, lalu basuh dengan air hangat. Percikan air dingin setelahnya lalu tepuk-tepuk hingga kering.

Masker Pembersihan Kulit
Jika Anda biasanya bermasalah dengan noda-noda di wajah, masker ini akan membantu anda mencegahnya.
 Blender sampai halus bahan-bahan:
 1/2 mentimun, dikupas
 1 sendok makan susu tanpa lemak
 1 sendok makan yogurt
Oleskan di wajah dan biarkan selama 20 menit, lalu basuh dengan air.
Perawatan Agar Kulit Bersinar
Jika kulit Anda kusam dan berminyak, resep satu ini akan membantu untuk membuat kulit terlihat lebih bercahaya dan bersinar.
o 1 sendok teh selai mentimun
o Tambahkan sedikit air mawar
Oleskan di wajah dan biarkan selama 15 menit, lalu basuh dengan air hangat.

Meredakan Mata Sembab
Kurang tidur biasanya membuat mata kita jadi sembab, tapi tak usah khawatir mentimun dapat membantu mengatasi masalah ini.
Potong dua iris mentimun
berbaring lah dan letak kan potongan tersebut di masing-masing mata Anda.
Biarkan selama 15 menit, lalu angkat.

Mengurangi Lingkaran Gelap di Bawah Kelopak Mata
a. Oleskan selai mentimun, bisa sendiri atau dicampur dengan jus wortel di bagian lingkaran hitam di bawah mata. Biarkan selama 20 menit lalu basuh dengan air dingin.
b. Campurkan selai mentimun dengan susu dan dinginkan selama 30 menit. Oleskan di bagian bawah mata dan biarkan selama 20 menit. Basuh dengan air dingin.


Mentimun tak tahan lama,
jadi pastikan menggunakan setiap resep kecantikan tersebut di atas segera setelah membuatnya.
Selamat mencoba.
^^

sumber: kapan lagi. com

arecaceae

Gewang yang bernama latin Corypha utan Lamarck termasuk ke dalam suku Arecaceae banyak ditemukan di padang savana di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan ini dimanfaatkan oleh masyarat lokal sebagai bahan untuk membuat rumah, bahan makanan, minuman, peralatan dapur, bahan untuk tali temali, pagar, kayu bakar dsb.
Namun demikian, pemanfaatan tumbuhan tersebut tidak diimbangi dengan regenerasinya. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya lahan yang diakibatkan oleh berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman.Selain itu sejenis burung savana yang berperan sebagai pemencar biji juga sudah mendekati kepunahan. Hal ini diperburuk dengan sifat biologis gewang yang hanya mengalami satu kali fase berbunga dan berbuah dalam hidupnya, kemudian mati.
Jenis ini diperkirakan berasal dari Assam dan Kepulauan Andaman, Sri Lanka dan Bangladesh kemudian menyebar ke Queensland (Australia) melalui Asia Tropis, Indochina dan Asia Tenggara.
Selain di kawasan NTT, gewang juga dapat ditemukan di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Gewang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-400 m. dpl., dengan pH tanah 5-6, terutama pada tempat-tempat terbuka.
Selain memiliki manfaat yang telah disebutkan di atas, satu pohon gewang juga dapat menghasilkan 2.700 hingga 4000 liter nira, dan dapat disadap secara terus menerus selama 132 hari.
Source:
Shvoong.com

suku Arecaceae banyak ditemukan di padang savana di Nusa Tenggara Timur.

Gewang yang bernama latin Corypha utan Lamarck termasuk ke dalam suku Arecaceae banyak ditemukan di padang savana di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan ini dimanfaatkan oleh masyarat lokal sebagai bahan untuk membuat rumah, bahan makanan, minuman, peralatan dapur, bahan untuk tali temali, pagar, kayu bakar dsb.
Namun demikian, pemanfaatan tumbuhan tersebut tidak diimbangi dengan regenerasinya. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya lahan yang diakibatkan oleh berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman.Selain itu sejenis burung savana yang berperan sebagai pemencar biji juga sudah mendekati kepunahan. Hal ini diperburuk dengan sifat biologis gewang yang hanya mengalami satu kali fase berbunga dan berbuah dalam hidupnya, kemudian mati.
Jenis ini diperkirakan berasal dari Assam dan Kepulauan Andaman, Sri Lanka dan Bangladesh kemudian menyebar ke Queensland (Australia) melalui Asia Tropis, Indochina dan Asia Tenggara.
Selain di kawasan NTT, gewang juga dapat ditemukan di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Gewang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-400 m. dpl., dengan pH tanah 5-6, terutama pada tempat-tempat terbuka.
Selain memiliki manfaat yang telah disebutkan di atas, satu pohon gewang juga dapat menghasilkan 2.700 hingga 4000 liter nira, dan dapat disadap secara terus menerus selama 132 hari.

hari pertama bekerja

Ini pertanyaan untuk Anda yang pernah mengalami hari pertama bekerja,
Bagaimana cerita Anda dulu saat hari pertama masuk kerja?
Saya berharap semuanya lancar, hingga Anda sekarang masih bertahan di tempat kerja tersebut.
Namun bagi Anda yang belum pernah merasakannya, atau Anda yang akan mengalaminya. Jangan terlalu cemas. Jika Anda grogi, itu sudah sangat wajar. Belajarlah untuk menguasai diri Anda terlebih dahulu. Karena di tempat kerja yang baru, Anda akan bertemu dengan banyak orang yang berbeda karakter. Bahkan yang belum pernah Anda temui sebelumya.
Berikut adalah sedikit ulasan untuk Anda agar dapat sukses dihari pertama masuk kerja:
1. Datang lebih awal.
Datang lebih awal dari waktu yang ditentukan dan cobalah untuk mengamati kebiasaan karyawan lain di pagi hari, dari situlah Anda akan melihat semua kebiasaan mereka. Dan Anda pun bisa menyesuaikan sikap Anda terhadap mereka.
2. Percayalah pada kemampuan Anda sendiri.
Inilah mungkin, saat-saat paling mendebarkan bagi Anda. Yakni mengerjakan tugas dari pimpinan untuk pertama kalinya. Kebanyak dari karyawan baru adalah berkata tidak bisa atau membuat alasan yang tidak masuk akal. Percayalah pada semua kemampuan yang Anda miliki, yakinlah bahwa setiap pekerjaan pasti dapat diselesaikan. Jika ada yang tidak Anda ketahui, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya.
2. Ingat terus tujuan Anda bekerja.
Jika Anda merasa bosan atau gagal dihari pertama kerja. Ingatlah kembali tujuan Anda bekerja, ingatlah kembali target-target yang ingin Anda capai dalam karier Anda, dan harus Anda tahu, bahwa mencari pekerjaan seperti Anda sangatlah tidak mudah. jangan sampai emosi yang sesaat, membuat Anda berpikiran pendek.
3.Teruslah berpikir positif.
Tanamkan pada diri Anda, bahwa ini adalah hari Anda. Jadi jangan sia-siakan waktu untuk berpikiran negatif tentang perusahaan Anda.
4. Tampil supel dihadapan semua rekan kerja.
Jadilah pribadi yang supel dihadapan rekan kerja Anda. Bersikaplah ramah kepada mereka, tampilkan aura positif Anda saat berbaur dengan mereka.
6. Menyikapi waktu makan sian
Jika waktu makan siang telah tiba, mulailah berbaur dengan karyawan lain. Bersikaplah ramah dengan teman kerja Anda.
7. Bersikaplah pura-pura tidak tahu di waktu-waktu tertentu.
Tidak tahu sesuatu bukanlah sebuah aib. Tapi bila Anda mengaku tahu, tapi kenyataannya tidak tahu. Itu sama saja Anda menurunkan harga diri Anda. Jadi bersikaplah sebagai orang baru, yang tidak tahu menahu tentang ini dan itu.
Selamat mencoba, dan semoga Anda sukses dihari pertama kerja.

Tips Mempertahankan Riasan Wajah Saat Cuaca Panas

Cuaca yang panas menyengat sering menjadi penghalang untuk tampil cantik. Padahal aktifitas Anda mengharuskan berada di bawah terik matahari. Anda tidak perlu cemas, atasi semua itu dengan tips-tips berikut:
- Pilih foundation cair yang bebas kandungan minyak seperti lancome maquicontrole oil free liquid makeup atau pun yang sangat ringan seperti clinique perfectly real. Juga, disarankan untuk memilih foundation cair dengan bahan dasar air (bukan minyak) yang teksturnya sangat ringan seperti maybelline clear smooth aqua gel foundation.
Bila sesudah mengenakan foundation cair namun terlihat terlalu tebal, perlahan serap kelebihannya dengan menggunakan tisu penyerap minyak, kemudian semprotkanf facial spray. Tunggu sampai meresap baru bubuhkan bedak.
- Gunakan rias wajah dengan warna-warna yang mendekati warna kulit seperti beige dan krem. Jika Anda merasa bosan dengan warna rias tersebut coba pilih warna-warna pastel yang segar seperti pink lembut, biru ringan, hijau muda, ungu pucat dan sebagainya. Alternatif lainnya adalah gunakan warna metalik yang pucat seperti emas atau perak di sudut mata.Untuk rias mata yang kerap luntur, pilih formula yang waterproof sehingga tidak luntur ketika berkeringat, seperti eyeshadow l’oreal aqua creme eyeshadow dengan warna-warna pastel yang ringan serta memiliki formula anti luntur.

Agar laptop Anda tetap bersih seperti baru

Agar laptop Anda tetap bersih seperti baru, berikut disajikan proses membersihkan laptop dengan aman.
• Bersihkan dahulu dengan kemoceng yang halus.
• Gunakan lap yang sangat halus atau kapas.
• Gunakan cairan pembersih komputer.
• Bisa juga menggunakan shampo (dicampur air), sabun pembersih piring, minyak kayu putih, dan alkohol.

Rabu, 30 Maret 2011

Rupiah Coba Kembali Dekati Level 8.700

Rupiah Coba Kembali Dekati Level 8.700

TEMPO Interaktif, Jakarta - Adanya permintaan dolar Amerika Serikat (AS) dari korporat menjelang akhir bulan membuat rupiah masih belum mampu menyentuh level 8.700. Bank Indonesia (BI) yang juga belum mau mata uangnya menguat terlalu cepat menjadi ganjalan bagi apresiasi rupiah.
Nilai tukar rupiah pagi ini pukul 9:10 WIB ditransaksikan di level 8.710, yang berarti kembali menguat 10 poin (0,11 persen) dari penutupan kemarin.

Naiknya harga saham di Wall Street dan harga komoditas membuat dolar AS kembali melemah terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakannya terhadap enam mata uang rival utamanya kembali turun 0,104 poin (0,14 persen) ke level 76,014.

Dolar Singapura pagi ini menguat 0,34 persen, won Korea Selatan terapresiasi 0,14 persen, dolar Taiwan menguat 0,12 persen,serta bath Thailand juga menguat 0,02 persen. Sedangkan ringgit Malaysia turun 0,02 persen dan yuan Cina juga terdepresiasi tipis 0,003 persen terhadap dolar AS.

Analis ekonomi dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengemukakan, indeks hari ini berpeluang menguat seiring membaiknya bursa saham dan mata uang Asia pagi ini. Rupiah diprediksikan hari ini akan menguat kekisaran antara 8.700 hingga 8.710 per dolar AS .

Menguatnya bursa domestik dan bursa regional tidak mampu mendorong apresiasi rupiah. Namun, bursa Asia ditutup menguat kemarin dan berlanjut hari ini memberikan sentimen positif bagi rupiah untuk kembali mendekati level 8.700 per dolar AS.

Pada transaksi kemarin nilai tukar rupiah ditutup dilevel 8.720, atau melemah 9 poin dari posisi sehari sebelumnya di 8.711 per dolar AS.

VIVA BUDY KUSNANDAR

Hari Ini, Sidang Pelaku Kerusuhan Temanggung Digelar

Hari Ini, Sidang Pelaku Kerusuhan Temanggung Digelar

TEMPO Interaktif, Semarang - Ratusan aparat kepolisian melakukan penjagaan di kawasan Pengadilan Negeri Semarang untuk menjaga proses persidangan perdana 25 terdakwa kerusuhan Temanggung yang digelar hari ini.

Anggota polisi itu tampak bersiaga baik di dalam maupun di luar komplek PN Semarang. Tak hanya polisi yang berseragam, sejumlah polisi berpakaian sipil juga tampak banyak berseliweran di sekitar lokasi persidangan.

Halaman di depan kantor Pengadilan yang biasanya digunakan untuk parkir kendaraan, juga dikosongkan. Yang ada hanya sejumlah aparat kepolisian yang berjaga dengan peralatan dan persenjataan lengkap. Sedangkan di pintu masuk juga ada aparat yang memeriksa satu per satu pengunjung.

Ketatnya penjagaan di PN Semarang untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menyusul adanya informasi yang menyebut ada ribuan pengunjung dalam persidangan 25 terdakwa kerusuhan Temanngung.

Untuk mengadil terdakwa, PN Semarang menunjuk enam majelis hakim yang terdiri dari 18 hakim. Persidangan kasus kerusuhan ini akan digelar serentak dengan menggunakan seluruh ruang sidang. Persidangan pekara ini akan digelar setiap hari Kamis.

Untuk menyidang pekara ini, jaksa penuntut menyiapkan tujuh berkas surat dakwaan untuk 25 terdakwa. Dari jumlah itu, sebanyak 23 terdakwa dijerat Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan pengeroyokan secara bersama-sama. Sedangkan dua terdakwa, yakni Syihabudin dan Lutfi Hakim Azis dijerat melanggar Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

Kerusuhan Temanggung terjadi pada 8 Februari lalu di Pengadilan Negeri Temanggung karena dipicu ketidakpuasan massa atas vonis lima tahun kepada Antonius Bawengan, pelaku penistaan agama. Massa merusak dua gereja dan fasilitas sekolah milik yayasan Kristen. Polisi kemudian menangkap 25 orang dalam kasus kerusuhan tersebut.

Rofiuddin

Selama 3 Tahun Melinda Kuras Uang Nasabah

Selama 3 Tahun Melinda Kuras Uang Nasabah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Relationship Manager Citibank yang juga tersangka pencurian dan penggelapan dana nasabah, Inong Melinda alias Melinda telah bekerja di bank tersebut selama 20 tahun.
Menurut Juru Bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, karena Melinda sudah paham dengan pekerjaannya, istri pemain bintang iklan itu pun menggunakan kepintarannya dalam mengambil uang nasabah. "Dia sudah menggelapkan dana nasabah selama 3 tahun," kata Anton di kantornya, Kamis (31/3).

Kejahatan Melinda terungkap dua pekan lalu. Saat itu, tiga nasabah Citibank yang merasa dananya berkurang, melapor ke pihak bank. Mendapat laporan raibnya uang sebesar Rp 17 miliar, Citibank pun melapor ke Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri.

Selama tiga tahun mengambil uang itu, Melinda tidak bekerja sendiri. Dia dibantu oleh beberapa rekannya, satu di antarnya adalah Dwi, seorang teller Citibank. "Ada dugaan masih ada pemain lain, masih kami dalami," ujarnya.

Uang yang ditilep semuanya dinikmati oleh Melinda. Menurut Anton selain untuk membeli mobil Hummer yang dikendarai suaminya, Andika Gumilang dan mobil Mercedes Benz yang digunakan anaknya, Milanda mengalirkan duit itu ke perusahaan miliknya.


Polisi menangkap Melinda, Rabu pekan lalu. Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti dokumen untuk transaksi, mobil Hummer, dan Mercedes Benz.

CORNILA DESYANA

Menteri Luar Negeri Libya Membelot ke Inggris

Menteri Luar Negeri Libya Membelot ke Inggris

TEMPO Interaktif, London - Menteri luar negeri Libya, Moussa Koussa, salah seorang penasihat dekat Muammar Qadhafi dan bekas kepala dinas intelijen, Rabu (30/3), dikabarkan membelot ke Inggris.
Menurut teman dekatnya, langkah nekad itu dilakukan karena dia tak tahan terhadap pasukan keamanan Qadhafi yang membunuhi warga sipil.

Kabar pembelotan Koussa dibenarkan oleh kantor kementerian luar negeri Inggris. "Dia ke sini atas kemaunnya sendiri dan telah meninggalkan posnya," ujar juru bicara kantor kementerian luar negeri.

Koussa merupakan anggota kelompok dalam Qadhafi paling senior yang membelot. Peristiwa ini merupakan titik balik paling buruk bagi pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 41 tahun di Afrika Utara.

Dia juga berjasa saat memimpin perundingan dengan pemerintah Inggris dalam pembebasan warganya yang dituduh meledakkan pesawat di Lockerbie pada 1988. Setelah mundur dari jabatannya sebagai menteri luar negeri, Inggris berharap pembelotan Koussa diikuti pejabat lainnya.

Koussa tiba di lapangan terbang Farnborough di selatan Inggris dalam pengawalan intelejien dan pejabat kementerian luar negeri Inggris usai terbagn dari Tunisia.

Noman Benotman, sahabat dekatnya, mengatakan bahwa Koussa benar-benar membelot.

"Dia tak happy atas semua itu. Dia tidak setuju serangan terhadap penduduk sipil," ujarnya. "Dia sedang mencari perlindungan di Inggris dan berharap dia akan mendapatkan perlakuan baik."

Kabar kepergian Koussa dibantah pemerintah Libya. Pemerintah Qadhafi menyatakan bahwa dia sedang melakukan perjalanan diplomatik. Libya juga menolak kabar yang dilansir kantor berita Tunisa yang melaporkan Koussa telah terbang ke London setelah berkunjung ke Tunisia.

Dalam pemberitaannya, kantor berita Tunisia TAP, Senin (28/3), melaporkan Koussa berkunjung ke Tunisia dari Libya. Berita itu disusul kabar, Rabu (30/3), yang menyebutkan dia meninggalkan Tunisia dari lapangan terbang Djerba menuju Inggris.

Koussa arsitek sekaligus penyelamat Libya dari pergaulan internasional saat negeri itu mendapatkan sanksi dunia. Atas kebijakan luar negerinya, Libya diterima oleh komunitas dunia.

Selasa, 29 Maret 2011

darah dan jantung

1. Komponen peredaaran darah: pembuluh darah, jantung dan darah
Darah membawa bahan-bahan terlarut – terutama oksigen dan bahan-bahan bergizi – serta berbagai hormon, enzim, garam, dan vitamin. Darah mengangkat produk-produk buangan, termasuk karbon dioksida terlarut dan panas.
Sel darah merah mengangkut oksigen. Oksigen terikat pada hemoglobin, besi yang mengandung molekul protein sel darah merah. Tiap molekul hemoglobin mengandung empat atom besi, yang menyatukan secara longgar dan dapat dibalik dengan empat molekul oksigen. Molekul-molekul hemoglobin dapat bereaksi secara serempak dengan oksigen dan karbon dioksida. Hemoglobin memiliki afinitas karbon monoksida (CO) yang tinggi, yang menggunakan ruang bila tidak digunakan oleh oksigen; sifat ini menjelaskan toksisitas CO.
2. Perbedaan peredaran darah sistemik dan paru:
Peredarah darah sistemik Peredaran darah paru
peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Selanjutnya, darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan membawa karbon dioksida.
Pada sistem peredaran darah besar, ada suatu sistem peredaran darah yang disebut sistem porta hepatica. Dalam sistem porta ini, sebelum darah kembali ke jantung darah terlebih dahulu masuk ke dalam hati untuk dibersihkan dari racun-racun yang diserap oleh usus halus. Selanjutnya, darah kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena).
peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, mengangkut karbon dioksida menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Itulah sebabnya darah yang berasal dari paru-paru kanan dan kiri kaya akan oksigen. Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui serambi kiri.

3. Persyarafan jantung
PERSARAFAN JANTUNG
A. Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf autonom yang disebut pleksus cardiacus yang terletak di bawah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian servikal dan torakal dari pleksus simpatik dan persarafan parasimpatis berasal dari nervus vagus.
B. Serabut-serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus sinuatrial, nodus atrioventrikularis, serabut-serabut otot jantung, dan arteri koronaria.perangsangan serabut-serabut ini menghasilkan akselerasi kerja otot jantung, meningkatnya daya kontraksi otot jantung, dan dilatasi arteri koronaria.
C. Serabut-serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus sinuatrial, nodus AV, dan arteri koronaria. Perangsangan saraf parasimpatis mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung serta konstriksi arteri koronaria.
D. Serabut-serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membawa impuls saraf nyeri apabila suplai darah ke miokardium terganggu. Serabut-serabut yang berjalan bersama nervus vagus ini mempunyai peranan dalam refleks kardiovaskular.
E. Persarafan jantung berasal dari pleksus cardiacus: anyaman saraf pada permukaan bawah lengkung aorta. Anyaman saraf terdiri dari:
 Saraf simpatik dari truncus simpatikus, mempercepat kerja jantung
 Saraf parasimpatik dari nervus vagus, memperlambat kerja jantung
 Plexus cardiacus 2 pleksus, yaitu (1) Pleksus cardiacus profundus (di daerah dekat bifurcation trachea) yang berasal dari nervus vagus kanan dan kiri; (2) Pleksus cardiacus superficial (pada arkus aorta) yang berasal dari trunkus simpatikus dan dari nervus vagus kanan dan kiri

theory evolution

CHAPTER I
INTRODUCTION



A. Background
Since time immemorial man has always questioned the origin of life and himself. Answers to these questions while there are three alternatives, namely the creation, transformation, or evolutionary biology. Definition of biological evolution vary depending on the biological aspects of the review. Some definitions which are common in biology books, among others: the evolution of living beings are the changes experienced by living beings gradually over a long time and lowered, so that over time can form a new species: evolution is the change in frequency genes in populations over time; and adaptive evolution is the changing character of the population from time to time. The evolution has been to unite all branches of biology.
Idea about the occurrence of biological evolution have long been the thinking man. However, among the various theories of evolution that has been proposed, it appears that Darwin's theory of evolution by most to the theory. Darwin (1858) proposed two main theories of species alive today come from previous living species, and evolution occurred through natural selection. The development of the theory of evolution is very interesting to follo based on the pattern of evolution is gradual, based on the direction of adaptation are divergent and based on the result it self always begins with the formation of a new variant.
In its development, Darwin's theory of evolution was challenged (especially from religious groups, and which adopts the theory of creation - Universal Creation), support and enrichment-enrichment. So, the theory itself also evolved so that the theory of biological evolution that we now know with the label "Neo Darwinian" and "Modern Synthesis", is not as pure as that proposed by Darwin. Various terms below is the result of enrichment, which reflects the struggle of ideas and scientific arguments about the theory of evolution: based on the speed of evolution (evolution and the evolution of quantum quasi); based on the pattern (gradual evolution, punctual evolution, and evolution saltasi) and based on the product scale (macro-evolution and micro-evolution).
Topic to be discussed below covers developments and the implications of Darwin's theory of evolution from Darwin's theory of biological evolution on our perspective of the existence of beings and the universe.
B. Purpose
All mortal life made up of cells. Based on fossil evidence found, the cell has existed billions of years ago. However, the question is when and how early life began. We want you to know that the scientists are trying to find answers about the origin of life. From the experiments that have been made, produced several theories.




















CHAPTER II
DISCUSSION



A. History of Evolution’s theory
The roots of naturalistic thinking on biology can be dated to at least the 6th century BCE, with the Greek philosopher Anaximander. Early Christian Church Fathers and Medieval European scholars treated the Genesis creation myth as allegory and believed that natural organisms were unstable and capricious, but the Protestant Reformation inspired Biblical literalism and a natural theology in which species were static and fixed. As emerging science explored mechanical philosophy in the 18th century, proto-evolutionary ideas were set out by a few natural philosophers such as Pierre Maupertuis in 1745 and Erasmus Darwin in 1796.
The word evolution itself (from the Latin evolutio, meaning "to unroll like a scroll") was initially used to refer to embryological development; its first use in relation to development of species came in 1762, when Charles Bonnet used it for his concept of "pre-formation", in which females carried a miniature form of all future generations. The term gradually gained a more general meaning of growth or progressive development. The first published modern use of the word has been attributed to the Edinburgh New Philosophical Journal in 1826, edited by Robert Jameson but arguably authored by Robert Edmond Grant.
The Bible-based Ussher chronology of the 1650s had calculated creation at 4004 BC, but by the 1780s geologists assumed a much older world. Wernerians thought strata were deposits from shrinking seas, but James Hutton proposed a self-maintaining infinite cycle. Georges Cuvier's paleontological work in the 1790s established the reality of extinction, which he explained by local catastrophes, followed by repopulation of the affected areas by other species. He held that species were fixed, and marginalised the ideas of the biologist Jean-Baptiste Lamarck about transmutation of species which were only taken up by radicals.
Geologists such as Adam Sedgwick adapted Cuvier's catastrophism to show repeated worldwide annihilation and creation of new fixed species adapted to a changed environment, initially identifying the most recent catastrophe as the biblical flood. In opposition to this view, Charles Lyell adapted Hutton's concept into a stricter uniformitarianism which strongly influenced the young geologist Charles Darwin during the Beagle expedition. Darwin initially followed Lyell's idea of repeated "centres of creation" of fixed species, but questioned Lyell's views and in 1836, near the end of the voyage, he expressed doubts that species were fixed. Darwin formulated his idea of natural selection in 1838 and was still developing his theory in 1858 when Alfred Russel Wallace sent him a similar theory, and both were presented to the Linnean Society of London in separate papers. At the end of 1859, Darwin's publication of On the Origin of Species explained natural selection in detail and presented evidence leading to increasingly wide acceptance of the occurrence of evolution.
Debate about the mechanisms of evolution continued, and Darwin could not explain the source of the heritable variations which would be acted on by natural selection. Like Lamarck, he still thought that parents passed on adaptations acquired during their lifetimes, a theory which was subsequently dubbed Lamarckism. In the 1880s, August Weismann's experiments indicated that changes from use and disuse were not heritable, and Lamarckism gradually fell from favour. More significantly, Darwin could not account for how traits were passed down from generation to generation. In 1865 Gregor Mendel found that traits were inherited in a predictable manner. When Mendel's work was rediscovered in the 1900s, disagreements over the rate of evolution predicted by early geneticists and biometricians led to a rift between the Mendelian and Darwinian models of evolution.
Yet it was the rediscovery of Gregor Mendel's pioneering work on the fundamentals of genetics (of which Darwin and Wallace were unaware) by Hugo de Vries and others in the early 1900s that provided the impetus for a better understanding of how variation occurs in plant and animal traits. That variation is the main fuel used by natural selection to shape the wide variety of adaptive traits observed in organic life. Even though Hugo de Vries and other early geneticists rejected gradual natural selection, their rediscovery of and subsequent work on genetics eventually provided a solid basis on which the theory of evolution stood even more convincingly than when it was originally proposed.
The apparent contradiction between Darwin's theory of evolution by natural selection and Mendel's work was reconciled in the 1920s and 1930s by evolutionary biologists such as J.B.S. Haldane, Sewall Wright, and particularly Ronald Fisher, who set the foundations for the establishment of the field of population genetics. The end result was a combination of evolution by natural selection and Mendelian inheritance, the modern evolutionary synthesis. In the 1940s, the identification of DNA as the genetic material by Oswald Avery and colleagues and the subsequent publication of the structure of DNA by James Watson and Francis Crick in 1953, demonstrated the physical basis for inheritance. Since then, genetics and molecular biology have become core parts of evolutionary biology and have revolutionised the field of phylogenetics.
In its early history, evolutionary biology primarily drew in scientists from traditional taxonomically oriented disciplines, whose specialist training in particular organisms addressed general questions in evolution. As evolutionary biology expanded as an academic discipline, particularly after the development of the modern evolutionary synthesis, it began to draw more widely from the biological sciences. Currently the study of evolutionary biology involves scientists from fields as diverse as biochemistry, ecology, genetics and physiology, and evolutionary concepts are used in even more distant disciplines such as psychology, medicine, philosophy and computer science.
In the 21st century, current research in evolutionary biology deals with several areas where the modern evolutionary synthesis may need modification or extension, such as assessing the relative importance of various ideas on the unit of selection and evolvability and how to fully incorporate the findings of evolutionary developmental biology.
B. Darwin's evolution theory
Charles Darwin (1809-1882) has a long name of Charles Robert Darwin was the British scientist who discovered the country of origin research in the Galapagos Islands to support the theory of evolution. Charles Darwin called sebgai father of evolution because it has more complete data to strengthen the theory of evolution. Charles Darwin released two books that provide an important contribution to the development of the theory of evolution, namely: On the Origin of Species by means of natural selections - in 1859, The Descent of Man - 1857. Two main core of the theory of darwin: Species that live in the present comes from living things from the past and the evolution is due to the process of natural selection (natural selections).
C. Lamarck's theory
The definition and meaning of the definition of natural selection is the selection that occurs in individuals who live in nature, so that individuals can adjust to the environment will continue to live and breed, while those unable to adjust to the natural environment will be destroyed and lost eaten time.
Examples of events of natural selection is the peppered moth butterfly in the UK. Peppered moth butterflies there are two types, namely the winged bright sunny with a bersapap dark. Beginning english a clean environment is very good for the adaptation of the winged butterflies bright. However, due to industrial soot waste in the UK are more and more and pollute the trees so the trees became darker which eventually become more adaptive to the butterfly that wing dark than light. The result is increased development butterfly dark winged sharp and bright wings reduced drastically. Equation lamarck with tori darwin’s theory is equally evolisi occur due to the influence of environmental factors. While the difference is in that cause changes in living things, in which Lamarck quantity caused by the use of organs, while Darwin on natural selection.
D. The characteristics of the evolutionary process
1. Evolution is a change in one population is NOT a change in the individual.
2. Changes that occur only the frequency of certain genes, while most genes have not changed.
3. Evolution requires genetic drift as raw materials. In other words there must be a genetic change in evolution.
4. In the evolutionary changes driven by the environment, there must be a steering factor so evolution is the change in the selective.
E. Factor change
1. Gene mutation and chromosome mutation produces raw material for evolution. But Darwin himself was not familiar with this mutation, while mutation is a very important event that supports the validity of Darwin's theory
2. Recombination changes known Darwin. Recombination of the results of the realistic mutation raw material for evolution.
F. Steering factors
1. In each species there are many irregularities that decrease, thus in one species no two individuals are exactly the same in their genetic composition (at the instance of twins, the genetic composition remains the same).
2. In general, the reproductive process could increase the number of individuals in each generation more than the number of individuals in previous generations.
3. The addition of individuals in each species was driven up to the amount of a species population in a long time is not increased drastically.
4. There is competition between individuals within species to obtain their daily needs from their environment. Intra-species competition occurs between individuals of different genetic nature. Individuals who have the properties best suited to their environment will have a high viability. In addition to viability is also a high fertility is an important factor in natural selection.
G. The mechanism of evolution
The mechanism of evolution is due to genetic variation and natural selection. Genetic variation arising from: mutation and recombination of genes in the new offspring. Gene Frequency In the process of evolution of gene frequency changes. When comparisons between genotp-genotp in one population does not change from generation to generation, then the gene frequency in the population in a state of balance. Balanced gene frequency when: No mutation or mutations walk balanced (if gene A gene mutates into a, then there must be a gene which gene A in the same amount, no selection, no migration, random mating, large population.
H. Evidence of evolution
1. Homologue to be organs of living creatures that have the same forms, which later changed its structure so that its function is different. Example: Member of the lizards to walk forward, while the bird to fly, bird wings and bat wings, the front legs of horses and human hands. Analogue is the organs that have a shape different forms, but the same function. Examples: insect wings and bird wings.
2. The fossil record, fossils found in layers in proving that the organism was long before the present. Yag transitional fossils linking past and present, whales have ancestors who came from the mainland. Excavation leg bones and fossils show bacilosaurus (ancestors of whales) and Ambulocetus derived from an amphibious animal ynag have a leg bone that is used to move on land and in water.
3. Rudimentation organs, there is a very useful organ in an organism, it does not work on other organisms. Example: tail bone in humans, the appendix in humans and horses standing on his middle finger, while the other fingers are experiencing rudimentasi process in line with the evolutionary process.









CHAPTER III
CONCLUSION AND SUGGESTION

A. Conclusion
The mechanisms of evolution continued, and Darwin could not explain the source of the heritable variations which would be acted on by natural selection. Like Lamarck, he still thought that parents passed on adaptations acquired during their lifetimes, a theory which was subsequently dubbed Lamarckism. In the 1880s, August Weismann's experiments indicated that changes from use and disuse were not heritable, and Lamarckism gradually fell from favour.
B. Suggestion
The human know and understand the process iof evolution.

inovasi pembelajaran biologi

DISCUSSION
1. Dimension of Study
Dimension of study is the learning strategy that consist of some stage learning thats can be sure has development think ability of students.
2. The concept of dimension study
The concept of dimension study consist of:
a. Attitude and perception that positive
The attitude and perception of students thats very influence the learning process. The attitude can be influence their study ala positive so that their study is more easy. Two categories of attitude and perception that can be influence of their study, that are (1) attitude and perception about situation of study and (2) The attitude and perception about the class tasks. Effective teacher can help affirmation to the two categories with good technique that evident and congruent.
b. Get and integration of knowledge
Get the knowledge has include the interaction process between that have been know with what will be learned after that it has integrate the information to be the simply stages that easy to understanding.
c. Expansion and smoothing of knowledge
In this stage the study stage has involve test that has been known so that can be get the more stage and analyze. The activity of smoothing and expansion has do with comparising, classifyng, inducing, deducting, analyzing eror, constructing support, abstracting and analyzing perspective.
That more helping of students that expansion and smoothing knowledge so that will be do with to give the stages carcass ala explicite about process or with use the tasks that structure.
d. Useful of knowledge that has meaningful
The useful of knowledge that has meaningful can be done with (1) decision making, (2) investigation, (3) experiment inquiry, (4) problem solving, (5) invention. The leaarning process must be push the students to use the knowledge that their learning ala meaningful.
e. The habit of positive thinking
This dimension has related with growth the usage mentally to may thinking as productive that marked with (1) self regulated thinking and learning, (2) critical thinking and learning, (3) creative thinking and learning. The process to helping the students to develop and maintain the habit productive thinking is to do and make growth the attitude habit thinking productivewith develops the fourth dimension
3. The application of study dimension
The learning that develop according to the model study dimension has assumption basicly that learning that comphrensive that has teacher directed learning aand student directed learning. The fifth dimension study give frame work development that can be deduct many claim renovation science learning.
4. The learning has modul basis
System of modul learning will be ma ke the learning more efficient, effective and relevan. Modul learning is the modul has available textbook that quality and some learning packet that contains one unit single concept.
5. The elements of learning modul
The elements of learning modul are:
a. Modul is study experience set that stay self.
b. Modul can make easy the students to get the aims that hope.
c. Mudul is the units that has relation that hierarchy.
According to Russel (1974), the characteristic of modul, that are:
a. Self contain
b. Differ individually
c. Association
d. The use of variety media
e. Students active participations
f. Direct affirmation
g. Evaluate strategy 0f supervision
The components of modul, that are:
a. Rational
b. Aimed
c. Entire test
d. Learning activity
e. Self test
f. Post test
6. The structure of learning modul
According to Dikson and Leonard (in suardi, 2003) any 12 elements in modul, that are:
a. Statement topic
b. Rational
c. Concept statement and prerequisite
d. Concept
e. Behavioral abjectives
f. Pretes
g. Suggest teacher techniques
h. Suggest students technique
i. Multimedia resources
j. Post tes and evaluation
k. Remidiation plans
l. General reassesment potential
According to Soediarto (1977), the elements of modul that used as program learning stand alone, that are:
a. Teacher guide
b. Students worksheet
c. Work sheet
d. The key of work sheet
e. Test sheet
f. The key of test sheet
Its that used in project environment of pioneer school development
Guide teaching has contain the guide for the teacher about how the modul learning has doing so that learning modul can be sone as effective. Its contains the activity that must be done by the teacher, The needs time, learning tools that used, evaluations instructions, the components of key sheet test and task sheet and book source.
Work sheet students consist of rational, times, aimed, instructions, book source, description students activity, modules, aimed, sampling exercise, summary, worksheet, case sheet.
7. The concept of learning event
Learning intellectual skills requires a different design of instructional events frome those required for learning verbal information or for those required for learning motor skills and so on.
The learning stage that developes by gagne (1985), that are:
a. Interest attention
b. Inform about learning aimed
c. Stimulate the memory
d. Serve the stimulate materials
e. Give the learning guidance
f. Work demonstrate
g. Feed back
h. Evaluate work demonstrate
i. Upgrade retention and shift study